ALUR CERITA : – Ketika seorang wanita muda Afrika-Amerika membawa pulang tunangannya untuk bertemu orang tuanya, dia lalai menyebutkan satu detail kecil – dia berkulit putih.

< p>ULASAN : – Percy Jones (Bernie Mac) berusaha melindungi putrinya Theresa (Zoe Saldana) agar tidak berakhir dengan pria yang salah, dan meskipun dia melakukan pemeriksaan latar belakang menyeluruh terhadap pacar barunya, Simon (Ashton Kutcher), hanya ada satu hal yang tidak diberitahukan oleh penelitiannya. Dia berkulit putih dan dia ingin menikahi putrinya. Premis “bertemu dengan orang tua” telah dilakukan sampai mati baru-baru ini dengan Monster-in Law dan Meet the Fockers menjadi film terbaru. Namun, kekurangan orisinalitas film ini membuatnya tertawa. Ada banyak momen lucu dan filmnya hampir tidak pernah membosankan. Namun, sebagian besar bagian lucu digunakan di trailer dan ini membuat lelucon menjadi kurang efektif karena sudah diharapkan. Selain itu, nilai pengulangan film tersebut sangat rendah. Layak untuk ditonton sekali tapi cukup banyak. Saya tidak berpikir itu hal yang buruk karena kebanyakan komedi ringan seperti itu. Saya pikir film ini bekerja dengan baik karena dua pemeran utamanya. Baik Bernie Mac dan Ashton Kutcher memberikan penampilan yang lucu dan mereka memiliki chemistry yang bagus bersama. Adegan mereka adalah yang terbaik dan mereka tidak pernah merasa terpaksa. Zoe Saldana juga memberikan penampilan yang bagus dan dia jauh dari tampil di Crossroads. Sebagian besar aktor pendukung juga lucu termasuk Judith Scott yang berperan sebagai istri Bernie Mac. Mike Epps juga menjadi cameo meskipun tidak begitu bagus. Kevin Rodney Sullivan menyutradarai dan dia hanya melakukan pekerjaan yang oke. Paruh pertama film ini cukup lucu dan masalah rasial ditangani dengan ringan. Selama paruh kedua, film menjadi serius dan agak canggung. Sutradara membuang tawa untuk sementara dan dia mendekati masalah tersebut dengan cara yang matang. Ini berhasil tetapi beberapa adegan serius terasa palsu. Sepertinya para aktor akan tertawa terbahak-bahak setiap saat dan filmnya juga menjadi membosankan. Endingnya ternyata sangat kuat. Perubahan nada dalam film berhasil dengan baik tetapi tidak seefektif yang seharusnya. Pada akhirnya, Tebak Siapa yang layak disewa, tidak lebih. Peringkat 7/10